Catatan

Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan...

Selasa, 11 Desember 2012

Kebiasaan Tidak Antre

Antre adalah salah satu kegiatan menunggu giliran mendapat pelayanan. Saat mengantre berbagai macam tingkah laku pengantre, yaitu ada yang minta didahulukan, mendesak pengantre yang berada di depannya, tetapi ada pula yang tertib.

Enggan Antre
Bagaimana perasaan kita jika ada orang yang datang lebih akhir dalam antrean minta didahulukan dengan berbagai alasan? Adakah di antara kita yang dengan senang hati mempersilakan orang tersebut untuk mendapat layanan lebih dulu? Atau mungkin kita tidak mau memberikan tempat kita kepada orang tersebut? Hal-hal seperti itu sering kita jumpai ketika sedang mengantre. Antre yang tidak tertib sudah menjadi kebiasaan di negeri ini.

Minta didahulukan
Kita sering menjumpai orang-orang bergerombol membentuk setengah lingkaran saat menunggu giliran pelayanan. Mereka kadang-kadang tak hanya mengantre, tetapi juga mengajak petugas pelayanan bercakap-cakap. Percakapan ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mencari kelengahan orang lain yang sedang mengantre sehingga dapat didahulukan. Apalagi jika petugas sudah kenal dengan orang yang antre, maka orang tersebut akan didahulukan, tidak peduli ia datang awal atau terakhir.

Berdesak-desakan
Perasaan khawatir tidak mendapatkan barang atau jasa seperti yang diinginkan menjadi faktor utama pengantre untuk berdesak-desakan atau berlaku tidak tertib. Mereka tidak lagi menghormati hak pengantre yang datang lebih awal. Jika ruang yang tersedia hanya sempit, tidak menutup kemungkinan akan ada korban dalam antrean, misalnya pingsan, terinjak-injak, bahkan meninggal.

Keharusan untuk Mengantre
Ternyata kita dapat mengantre secara tertib apabila terdapat aturan atau sistem yang memaksa. Pelayanan di beberapa tempat, seperti kasir supermarket, bank, dan bioskop mengharuskan kita mengantre. Tempat-tempat antrean tertentu memiliki pembatas. Tujuan diletakkannya pembatas adalah untuk menertibkan pengantre agar tidak saling mendahului. Adanya pembatas membuat pengantre merasa harus menaati aturan karena ruang gerak mereka dibatasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar