Catatan

Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan...

Selasa, 17 Februari 2015

Kiat Memperkuat Sistem Imun

Menjaga daya tahan tubuh berkaitan erat dengan pola hidup sehat. Faktor kesehatan dan kegembiraan turut memperkuat sistem imun. Berikut beberapa panduan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Hindari Obat-obatan dan Pembedahan yang Tidak Perlu
·           Kurangi konsumsi antibiotik
·           Jagalah kebersihan, hindari pemakaian sabun dan deterjen anti bakteri. Tubuh memerlukan bakteri umum untuk mengenal kuman baru. Produk anti bakteri hanya membuat bakteri menjadi kebal.
Hindari Sinar Terik Matahari dan Radiasi Elektromagnetik
Radiasi sinar ultraviolet dari matahari berpotensi menyebabkan sistem imun melemah. Apabila kulit terlalu sering terkena radiasi ini, aktivitas sel-sel darah putih yang menghasilkan antibodi akan terhambat.
Perhatikan Zat-zat Kimia Berbahaya
Hindari penambalan gigi dengan menggunakan bahan logam raksa, kosmetik yang mengandung bahan kimia beracun, plastik, dan cat karena menyebabkan sistem imun terganggu. Tanda-tanda utama keracunan akibat logam berat adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, letih, sakit otot, nyeri sendi, pencernaan terganggu, sembelit, ketidakseimbangan fungsi hormon, serta rasa murung dan bingung.
Atur Pola Makan yang Sehat
·           Konsumsi makanan asli dengan olahan yang sehat dan seimbang
·           Penuhi kebutuhan tubuh dengan makanan bergizi
Tubuh memerlukan vitamin, mineral, dan protein serta karbohidrat yang seimbang untuk menjaga sel-sel bekerja sempurna. Kekurangan gizi akan menyebabkan organ-organ yang melindungi tubuh menjadi lemah dan gagal berfungsi melawan penyakit.
·           Makan banyak sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak vitamin yang membantu melawan penyakit. Kurangi konsumsi makanan siap saji. Tingkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan vitamin. Beberapa vitamin yang mengandung zat anti karsinogen diantaranya adalah vitamin A, C, dan E yang banyak terdapat dalam sayur dan buah, asam folat terdapat dalam brokoli, bayam, dan asparagus, beta karoten, vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras, dan ikan.
·           Konsumsi rempah-rempah
Rempah-rempah atau bumbu dapur akan meningkatkan kadar imunoglobin A (IgA), sejenis antibodi. Makanan pedas seperti cabe, paprika, bahkan bawang bombay dan bawang putih juga baik untuk memulihkan pilek. Sumber makanan itu mengandung banyak “mucolytics” (seperti dalam sirup batuk ekspektoran) yang mencairkan lendir pekat di saluran pernapasan.
·           Hindari makanan siap saji
Makanan siap saji kerap mengandung zat pewarna, zat perasa dan kolesterol. Hindari makanan yang dibakar atau dipanggang karena menyerap radikal bebas dan makanan yang digoreng dalam minyak bekas. Hindari juga makanan yang mengalami rekayasa genetika.
·           Kunyah makanan dengan sempurna
Apabila Anda tidak mengunyah makanan dengan sempurna dan meloloskannya ke lambung tanpa air liur, Anda sudah melepaskan pertahanan tubuh pertama terhadap bakteri berbahaya. Jika begitu, setiap hari kita memakan ratusan bahkan ribuan kuman bukan makanan. Kuman akan mati terlebih dahulu jika melalui air liur dan asam lambung. Jika tidak, kita akan terkena diare.
·           Kurangi konsumsi gula putih dan gula tepung karena akan melemahkan sistem imun
·           Berhati-hatilah terhadap lemak
Terlalu sering memakan makanan berlamak, terutama jenis lemak yang jahat, akan memperlemah kinerja sistem imun. Kandungan lemak yang berlebihan dalam tubuh akan mengurangi aktivitas sel pembunuh, yaitu sel pembunuh yang melindungi diri dari radikal bebas dan bibit kanker.
·           Jangan meminum air yang mengandung klorin
Klorin akan mengganggu fungsi tiroid serta mengganggu penyerapan iodin dan asam amino tirosin sehingga menghambat metabolisme, peredaran darah, dan sistem imun. Menambahkan air lemon atau jeruk nipis akan mengurangi kadar klorin dalam air minum. Konsumsi juga air minum yang sudah benar-benar dimasak.
Buat Pola Hidup Sehat
·           Jauhi stres
Stres terbukti menjadi faktor utama yang menyebabkan seseorang itu sehat atau tidak sehat. Stres akan berdampak luas pada semua sistem tubuh manusia. Masalah di tempat kerja, masalah di rumah, dan sebagainya akan mempengaruhi daya sistem imun seseorang.
Hindari dan segera atasi masalah yang sekiranya akan mengganggu daya tahan tubuh. Atur aktivitas sehari-hari dengan baik dan beristirahatlah sejenak jika Anda mengalami kelelahan. Gaya hidup yang sederhana serta senantiasa menjaga diri adalah kunci agar terhindar dari stres.
·           Jauhi alkohol
Alkohol akan berdampak buruk pada kesehatan. Alkohol cenderung menghilangkan nutrisi dalam tubuh, merusak organ-organ dalam, menyebabkan beberapa kanker, mendorong hipoglisemia, dan menghancurkan jantung.
·           Tidur yang cukup
Tidur memainkan peranan yang penting dalam menjaga sistem imun. Flu dan pilek akan menyerang Anda ketika merasa letih dan penat karena kekurangan tidur. Hormon pertumbuhan akan bekerja memperbaharui sel-sel tubuh ketika kita tidur. Oleh karena itu, tidurlah yang cukup kalau Anda tidak ingin memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
·           Tidak merokok
Perokok akan memiliki umur yang pendek dan sering terkena penyakit. Selain kanker, merokok beresiko terhadap jantung, gangguan kehamilan, dan melemahkan kekebalan tubuh. Anak-anak yang memiliki ayah perokok lebih beresiko terkena penyakit seperti gangguan pada telinga, pernapasan, pneumonia, dan penyakit lainnya.
·           Bersikap positif dalam hidup
Pikiran yang sehat dan positif akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sering bercengkerama, menonton film, atau hiburan lainnya, akan menguatkan sel darah putih. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tertawa, pemikiran dan perasaaan positif akan merangsang sistem imun menjadi kuat. Lebih sering Anda tertawa dan menikmati hidup ini secara positif maka fungsi imun akan lebih bertambah baik.
·           Olahraga secara teratur
Olahraga membantu menguatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Olahraga terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga bioritme adalah renang dan jalan kaki. Dua jenis olahraga yang tergolong murah meriah. Dalam kedua jenis olahraga ini dapat dilatih kemampuan untuk beradaptasi, gerakan dengan regularitas dan frekuensi yang terjaga, serta optimalisasi semua anggota tubuh. Dengan menjalankan ketiga prinsip dasar tersebut, akan terjadi suatu keseimbangan hormonal yang berdampak positif bagi kinerja sistem imun.
Cinta dan Gaya Hidup
Sistem imun sebenarnya adalah sistem untuk mengukur seberapa berhasilkan kita menjaga keseimbangan dalam hidup. Sistem imun akan optimal jika hidup kita tenang dan jiwa kita tidak tercekam oleh rasa gelisah dan resah. Maka cinta berperan penting untuk menjaga keseimbangan hidup.
Cinta adalah sebuah perasaan indah yang dimiliki oleh setiap manusia. Secara fisiologis, ketika seseorang merasakan cinta, hormon-hormon pengatur cinta akan meningkatkan kadarnya dalam tubuh. Hormon-hormon itu antara lain adalah endorfin, feniletilamin, oksitosin, dan serotonin. Peningkatan kadar hormon-hormon tersebut akan menekan hormon takut (skotofobin) dan hormon cemas (kortisol). Padahal, kedua hormon itulah yang menekan aktivitas sistem imun.
Bagimana agar hormon cinta, bahagia dan gembira dapat kita jaga kadarnya? Cara yang termudah dan paling sederhana adalah dengan menyesuaikan gaya hidup kita. Karena hormon terkait dengan bioritme, maka kita sebaiknya bersikap tidak tergesa-gesa, tidak berlebihan atau melampaui batas serta tidak senang berkeluh kesah. Ketergesaan akan merangsang hormon adrenalin. Jika hormon ini terlalu tinggi, yang muncul justru kecemasan. Berlebihan juga akan merangsang hormon adrenalin (efinefrin) yang akan menstimulasi kortisol. Jika kita berkeluh kesah, akan terjadi rangsangan produksi hormon kortisol yang pada gilirannya akan menekan sistem imun.
Mendidik Sistem Imun
Proses pendidikan sistem imun banyak ditentukan oleh ibu, mengingat ibu telah berinteraksi dengan anaknya sejak anak masih berada dalam kandungan.
Dalam proses kehamilan, perubahan apa pun yang terjadi pada ibu, senantiasa akan dibagi bersama dengan janinnya. Jika ibu senantiasa mengisi masa kehamilan dengan kecemasan atau kesedihan, hormon sedih dan cemas ibu akan disampaikan kepada anak melalui saluran darah di tali pusat.

Maka ketika lahir dan beranjak dewasa seorang anak telah disetting sedemikian rupa untuk menjadi pribadi pemurung dan berpotensi untuk memiliki sistem imun dengan efektivitas endah. Karena secara genetika akan mewarisi lebih banyak materi genetika dari ibu daripada ayah, maka proses pewarisan genetika dari ibu kepada anak selama masa kehamilan akan menjadi tidak sempurna. Akibatnya berpotensi menurunkan kualitas sistem imun.

1 komentar:

  1. Di saat musim corona seperti sekarang ini, menjaga kekebalan tubuh sangat diutamakan, suppaya tubuh kita terjauh dari virus berbahaya ini. makasih postingannya gan

    BalasHapus